PENGALAMAN MENGIKUTI PROGRAM KAMPUS MERDEKA PERMATA FORKOM DI UNIVERSITAS RIAU Hallo semua, perkenalkan nama saya Amelia Fadila Putri merupakan salah satu mahasiswa di Universitas Siliwangi, jurusan Pendidikan Masyarakat FKIP Angkatan 2020. Saya disini akan bercerita mengenai pengalaman saya mengikuti kegiatan Permata Forkom (Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Forum Komunikasi FKIP Negeri Se-Indonesia) selama satu semester. Program tersebut dilaksanakan secara daring atau online karena adanya pandemic Covid-19. Tetapi meskipun dilaksanakan secara online tidak mematahkan semangat saya untuk mengikuti program tersebut, karena dengan saya mengikuti kegiatan tersebut dapat menambah pengalaman, relasi, dan dapat mengembangkan inovasi dan kreativitas. Permata Forkom merupakan program Kerjasama pertukaran mahasiswa tanah air Indonesia – FKIP Se-Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam kegiatan pertukaran pelajar antar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Negeri se-Indonesia, sehingga mampu untuk menghadapi tantangan dan kesempatan untuk pengembangan inovasi, kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan melalui kegiatan pertukaran pelajar antar program studi antar universitas di lingkungan FKIP negeri se-Indonesia. Kegiatan permata forkom tersebut dilaksanakan guna mendukung program Merdeka Belajar & Kampus Merdeka Kemendikbud R.I, untuk pendaftaran dan info lebih lanjut dapat di cek melalui website official pada https://mbkmfkipnegeri.id/ Untuk mengikuti kegiatan atau program tersebut saya harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan yakni sebagai berikut : 1. Mahasiswa berasal dari program studi yang terakreditasi minimal B atau Baik dengan skor ≥ 300. 2. Mahasiswa aktif yang terdaftar pada PDDikti. 3. Mahasiswa calon peserta telah menyelesaikan minimal empat semester. 4. IPK mahasiswa ≥ 3.00 (skala 4) atau memiliki prestasi minimal tingkat provinsi 5. Mendapat persetujuan Dosen Pembimbing Akademik yang diketahui oleh koordinator/ketua program studi/jurusan. Setelah saya mengetahui persyaratan yang dibutuhkan maka tahapan selanjutnya yang dapat dilakukan adalah melaksanakan pendaftaran yang memiliki beberapa tahapan yakni sebagai berikut : 1. Setelah calon peserta melengkapi persyaratan yang telah ditetapkan, maka langkah selanjutnya adalah dengan mendaftarkan diri di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) masing masing 2. PTN melaksanakan seleksi secara transparan dan akuntabel 3. Setelah kegiatan seleksi tersebut, maka langkah selanjutnya adalah pihak admin dari PTN akan memberikan akun untuk mampu mengakses kontrak mata kuliah di universitas lain 4. Mahasiswa yang lolos permata forkom melaksanakan kegiatan pengisian data mahasiswa melalui sistem informasi online Setelah saya melaksanakan berbagai tahapan atau alur pendaftaran tersebut, maka kegiatan selanjutnya adalah mengontrak mata kuliah yang telah didiskusikan sebelumnya dengan dosen mengenai mata kuliah yang sesuai dengan jurusan karena mata kuliah tersebut akan dikonversikan dengan mata kuliah yang akan diampu pada semester ini. Untuk dapat mengontrak mata kuliah, mahasiswa melampirkan dokumen berupa surat perizinan dari dosen Pembimbing Akademik. Di program tersebut saya mengontrak 2 mata kuliah di Universitas Riau yakni Dimensi Ekonomi dalam Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Masyarakat 3T (Terpencil, Terluar, dan Tertinggal), masing- masing mata kuliah tersebut mempunyai 2 SKS. Setelah saya diterima di mata kuliah tersebut, maka kegiatan selanjutnya adalah menkonfirmasi kepada pihak admin dari Universitas tersebut yang bertujuan untuk masuk ke grup atau google classroom dari mata kuliah tersebut. Pertemuan pertama untuk mata kuliah Pendidikan Masyarakat 3T yang diampu oleh Bapak Daeng Ayub M.Pd dan Bapak Ajis M.Pd dilaksanakan pada hari Senin, 14 Februari 2022 dan dilaksanakan secara online yaitu proses pembelajaran dilaksanakan melalui zoom meeting . Pada saat itu saya merasa was – was dan khawatir mengikuti kegiatan pembelajaran tersebut karena saya takut tidak dapat memahami mata kuliah dengan baik. Perkuliahan tersebut dimulai dengan kegiatan perkenalan dosen dan mahasiswa serta menjelaskan mengenai orientasi perkuliahan. Terdapat 6 orang mahasiswa yang mengikuti kegiatan permata forkom dan 4 orang tersebut berasal dari Universitas Siliwangi dan mahasiswa Forkom tersebut diterima dengan baik oleh mahasiswa dari Universitas Riau. Kegiatan Pembelajaran tersebut berjalan dengan baik dan lancar. Pengalaman saya pada saat mengikuti kegiatan Permata Forkom tersebut adalah pada saat mengerjakan tugas yaitu tugas tersebut merupakan hal baru yang saya dapatkan seperti mengerjakan buku keterampilan untuk mendukung rencana proses pelatihan dan pengabdian kepada masyarakat 3T. Dan hal baru lainnya yang saya dapatkan adalah dosen di Universitas Riau menggunakan logat melayu pada saat penyampaian pembelajaran, sehingga proses pembelajaran menarik bagi saya. Serta pengalaman lainnya adalah pada saat penyampaian pembelajaran seperti sebelum pembelajaran dimulai dosen memberikan video terlebih dahulu yang berkaitan dengan mata kuliah yang akan disampaikan lalu setelah video tersebut selesai, maka mahasiswa dapat menjelaskan kembali isi dari video tersebut. Kegiatan melihat video tersebut bagi saya dapat meningkatkan motivasi belajar karena saya merasa tidak bosan dengan kegiatan pembelajaran tersebut. Setelah kegiatan melihat video tersebut, dosen menjelaskan keterkaitan video tersebut dengan materi pembelajaran. Salah satu contohnya adalah pada bukti ss dibawah ini : Setelah mengikuti program tersebut memberikan pengalaman yang sangat berharga dan membuka pemikiran saya mengenai berbagai pemikiran yang berbeda, serta memberikan motivasi untuk saya agar mampu mengembangkan inovasi pembelajaran, dan mengembangkan kreativitas dan ilmu pengetahuan.