Pengalaman Mengikuti Program Pertukaran Mahasiswa Sistem Ahli Keredit (Permatasari)

Program Pertukaran Mahasiswa Sistem Ahli Keredit (Permatasari) adalah salah satu program yang diterbitkan oleh Kemendikbudristek, program ini memberikan kesempatan selama 1 semester (20 sks) kepada mahasiswa untuk mengembangkan pendidikan individu serta kualitas pribadi untuk belajar diberbagai universitas bagian barat di Indonesia secara online (daring). Untuk pendaftaran dan info lebih lanjut silahkan berkunjung pada web : https://pendaftaran.permatasari.id/ . Apa saja persyaratan yang harus kita persiapkan untuk program ini? Pada saat saya mendaftarkan diri dalam Program Kampus Permatasari , syarat yang perlu di penuhi yaitu: 1. Mahasiswa minimal duduk di semester 4 pada semester ganjil tahun akademik 2021/2022 2. Berasal dari seluruh program studi sarjana/sarjana terapan dari perguruan tinggi di bawah koordinasi Ditjen Dikti 3. Memiliki IPK minimal 3 (dari skala 4) 4. Di setujui oleh pihak dosen dalam kampus itu sendiri seta berkoordinir dengan dosen jurusan untuk memeilih serta langkah berikutnya dikoversi nilainya ke krs kita di universitas asal. Apabila sudah memenuhi syarat pihak universitas akan mendaftarkan ke akun permatasari agar bisa log in dan akses serta kontrak mata kuliah disana. Saat sudah bisa akses kami yang mengikuti program permatasari berkoordinir dengan dosen jurusan agar memilih mata kuliah (matkul) yang benar dan tidak jauh berbeda dengan mk universitas asal. Saya mengikuti perkuliahan di lima (5) universitas bagian barat di Indonesia, yaitu Universitas Negeri Medan (UNIMED), Universitas Singaperbangsa (UNSIKA), Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Lampung (UNILA), serta Universitas Tanjungpura (UNTAN). Awal kami mengikuti program ini yaitu di Univerisitas Negeri Medan (UNIMED), pada Mata Kuliah Perencanaan Program Pendidikan Masyarakat, Program Studi Pendidikan Masyarakat, Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP). Pada bidang studi ini kami diajarkan berbagai perencanaan program yang dimana suatu perencanaan memiliki model-model tertentu, bagaimana membuat suatu program yang baik dan benar serta evaluasi dari program yang sudah dibuat tersebut. Pada kesempatan kali ini kami diajarkan suatu logic model yang harus diterapkan di kehidupan sehari-hari. Saya memilih menerapkannya pada suatu pelatihan menjahir didarerah saya yaitu Kabupaten Bekasi, berikut penjelasannya : Setelah kami selesai dengan program tersebut kami diberikan tugas akhir yaitu membuat salah satu project dimana kwgiatan tersebut akan berdampak baik untuk setiap orang yang melihat, project tersebut dikelompokkan serta kelompok saya memilih project Live Instagram dengan membahasa topik yaitu “Digital Marketing In The Time Of Pandemic” kami mengambil judul tersebut dikareakan pada saat itu banyak yang ingin berusaha tapi binggung untuk memulai atau mempromosikan jualan tersebut dikarenakan situasi pandemic sedang marak, oleh karena itu kelompok kami mensiasati untuk membahas hal tersebut, berikut dokumentasi yang telah kami laksanakan : Setelah itu saya mengikuti kelas pada Universitas Singaperbangsa (UNSIKA), pada Mata Kuliah New Media and Society, Program Studi Ilmu Komuniksi, Fakulas Ilmu Sosial Ilmu Politik. Saya sedikit kaget dengan budaya (culter shock) yang dimana saya dari FKIP sekarang mengampu belajat di FISIP walupun saya sudah memiliki basic karena disemester awal sudah belajar dasar komunikasi. Walaupun seperti itu keadaanya saya tetap melanjutkannya sampai pada akhirnya saya sedikit tertantang pada matkul ini, dikarenakan kelasnya pada memiliki ambitius yang sangat besar dan rata-rata aktif dalam setiap kelas. Setelah itu kami melakukan tugas akhir yaitu ada dua (2), pertama untuk nilai uts dikelompokkan dan kelompok tersebut memilih tema yang telah disediakan untuk dibahas, membuat form untuk kuesioner serta dibuatkan artikel. Tugas kedua, yaitu tugas individu yaitu membuat artikel yang selanjutnya untuk nilai uas. (dokumentasi uts) (dokumentasi uas) Selanjutnya saya menghadiri kelas di Universitas umatera Utara (USU), mata kulliah Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat (COCD), Program Studi Kesehjahtraan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP). Saya disini sangat memahami walaupun berbeda fakultas api ini lebih membahas kepada pengembangan masyarakat yang ada dilingkungan sekitar. Awal kelas kami dipaparkan materi mengenai apaitu perorganisasian, bagaimana berorganisasi yang baik dan benar, belajar apa itu pengambangan masyarakat, seta bagaimana masyarakat berdaya atas program yang kita buat. Seiiring berjalannya waktu kami (setiap mahasiswa) harus membuat Project Based Learning (PBL), yang dimana itu adalah tugas akhir yang diberikan waktu selama satu bulan. Saya memilih untuk memberdayakan warag sekitar komplek saya yang dimana komplek saya banyak sekali anak kecil tetapi mereka belum bisa berbahasa inggris yang baik dan benar, oleh karena itu saya membuat program “English Basic Learning” dimana anak yang saya ajarkan yaitu mencakup usia 10-13 tahun yang belum bisa berbahasa inggris. Dari situ saya mengajarkan pengucapan alfabet yang baik dan benar, nama-nama hari seta buan, lagu anak bahasa inggris dan lain sebagainya, berikut dokumentasi program tersebut : Tidak terasa sudah 3 kampus yang saya lewati habis ini yaitu Universitas Lampung (UNILA), Mata Kuliah Kewirausahaan, Program Studi Ekonomi Pembangunan (EP) serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Seperti sebelum-sebelumnya saya merasa shock dikarenakan berbeda dengan jurusan saya. Disini saya banyak mendapat ilmu ekonomi dan bisnis terutama dibidang kewirausahaannya, karena setiap pertemuan pada kampus ini mengadakan kuliah tamu yaitu kuliah yang mendatangkan praktisi yang sudah paham di bidang ekonomi dan bisnis. Beberapa matei yang saya dapatkan yaitu penggertian awal kewirausahaan, basic untuk memulai bisnis, bagaimana jika suatu bisinis sedang sepi, apa yang dilakukan? dan sebagainya. Berikut dokumentasinya : Terakhir, tetapi tidak kalah penting (Last but not least) yaitu saya mengiktui kelas di Universitas Tanjungpura (UNTAN), Mata Kuliah Pemberdayaan Masyarakat Perbatasan, Program Studi Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP). Pada kampus ini saya ditunut harus bisa menghafal apa yang dosen sudah jelaskan saat beliau bertanya kembali kepada mahasiswanya, materi yang saya dapat mengenai perbatasan wilayah indonesia, harga pangan tiap negara serta Keamanan Masyarakat (community security). Berbeda dengan kampus lain kampus ini lebih menekankan kulaitas individu dari segala aspek terutama cara berpikir kritis , tugas individu sealu diberikan, dsb. Berikut dokumentasi saat kuiah berlangsung : Jika teman-teman mendaftarkan diri untuk belajar diberbagai kampus dalam program ini, teman-teman akan mendapatkan banyak pengalaman yang tidak kita dapatkan di perkuliahan. Selain itu ada beberapa benefit yang bisa kita dapatkan, yaitu : 1. 20 sks yang dapat dikonversi 2. Sertifikat peserta program Kampus Mengajar (Permatasari)dari tiap kampus. 3. Belajar diberbagai Universitas Bagian Barat Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

X